5 hal yang harus kamu ketahui sebelum mengupgrade RAM

RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory). Hardware jenis yang satu ini, mempunyai predikat buruk dan merupakan salah satu hardware yang banyak dosanya.

Lho kok bisa  . . .?

Kebanyakan manusia, ketika Laptop/PC/Handphone kepunyaannya terasa lemot, pasti yang pertama disalahkan adalah RAM.

Ah ini RAM nya kekecilan jadi lemot . .
Ah ini nih RAM nya ga kuat ngangkat . . .

Coba saja kamu fikir, Smartphone yang katanya ponsel pintar, tetaplah menjadi Leletphone ketika hanya mempunyai RAM 512 Mb. Parahnya lagi kebanyakan ponsel China dibawah 500 ribuan, ditanamkan RAM yang hanya sebesar 256 Mb.. Ckckck . . 

Semakin tinggi RAM nya, maka semakin besar pula harganya. Apalagi game canggih saat ini semakin "rakus" menggunakan RAM. Jadi kalau anda tidak mempunyai RAM yang cukup untuk PC anda, lebih baik anda membuka jasa pengetikan saja. Hehe . .

Kekurangan kapasitas RAM akan memperlambat kinerja komputer, karena OS akan mengkompensasi kekurangan tersebut dengan menuliskan "Paging File" atau "Swap file" ke hardisk drive.

Jika kamu memutuskan untuk mengupgrade RAM, ada baiknya melakukan dan memperhatikan hal hal sebagai berikut :

 

MEMORY MAKSIMAL YANG DISUPPORT OLEH MOTHERBOARD

Gunakan RAM sesuai dengan memory maksimal yang disupport oleh komputer kamu.
Jika kamu menggunakan RAM yang lebih besar dari yang disupport oleh komputer kamu, maka kelebihan kapasitas memory akan menjadi sia-sia.

Misal, Laptop kamu hanya mensupport memory maksimal sebesar 4 GB, namun kamu akan mengupgrade RAM kamu mejadi 8 GB, maka sisa kapasitas RAM sebesar 4 GB kamu akan sia-sia. 

Mengapa demikian ?

Karena Chipset dari komputer kamu lah yang mempengaruhi kinerja dari RAM. Meskipun sistem akan mendeteksi kapasitas RAM sebesar 8 GB, namun pada kenyataannya chipset dari Komputer kamu hanya mensupport sampai dengan 4 GB. 

Meskipun begitu, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Hal ini perlu diperhatikan karena berbeda kapasitas biasanya berbeda harga. Harga berbanding lurus dengan kapasitas.

JENIS RAM

Jenis RAM
Ada beberapa jenis RAM diantaranya ; DDR1, DDR2, DDR3, DDR4, DIMM (biasanya untuk PC) atau SODIMM (biasanya untuk Netbook, Notebook dan Mini PC)

Pastikan jenis RAM yang akan kamu beli sama dengan spesifikasi Komputer kamu. Jika berbeda, dijamin tidak akan bisa masuk pada slot RAM kamu.

Untuk mengetahui Jenis RAM dari komputer kamu, kamu dapat melihatnya pada box Motherboard, atau jika kardus motherboard sudah menghilang, kamu dapat mencarinya di Google

MAKSIMAL CLOCK SPEED

Dinyatakan dalam MHz. Misal RAM DDR 3 mempunyai clock speed PC 1333 atau PC 1600. Semakin tinggi clock speed RAM akan semakin baik, karena terkadang clockspeed RAM sebenarnya lebih kecil dari yang tertera di label RAM dan secara otomatis/manual (jika ada konfigurasi manual pada setting BIOS) akan down clock menyesuaikan maksimal clock speed yang disupport oleh komputer. 
Clock Speed

Jadi carilah Clock speed RAM yang paling tinggi, meskipun maksimal dari clockspeed tidak didukung oleh komputer kamu, hal ini tidak akan menjadi masalah.

Jangan mencampur beberapa RAM yang clockspeednya berbeda pada satu motheroard. Misal pada slot RAM yang satu anda menggunakan RAM DDR 3 PC 1333 sedangkan pada slot RAM yang kedua anda menggunakan RAM DDR3 PC 1600.

Komputer akan sering mengalami Blue Screen, dan terkadang malah menjadi lemot, ini adalah masalah yang sering saya jumpai ketika mencampur RAM yang berbeda clockspeed pada satu motherboad.

VOLTASE

Dalam kasus ini, saya mengambil contoh DDR dengan pengkodean sebagai berikut :
"PC3" = 1.5 volt,
"PC3L" (Low voltage) = 1.35 volt
"PC3U" (ultra low voltege = 1.28 volt.

Voltase ini biasanya tertulis setelah Frekuensi, misal "PC3-12800 1600L", atau terkadang juga di belakang PC, misal "PC3-12800LS"

Perbedaan voltase akan mengakibatkan sistem tidak dapat berjalan sama sekali, kecuali jikalau motherboard kamu mensupport dual-voltage atau multi-voltage. 

Namun ada juga produsen yang membuat sodimm yang dapat digunakan di ketiga besaran volt di atas.

DUAL CHANNEL ATAU TIDAK

Untuk mengetahui apakah komputer kamu support dual channel, kamu bisa menggunakan software CPUZ. Jikalau kamu belum punya atau belum ttahu apa itu CPU-Z, kamu bisa klik disini.

Perhatikan pada TAB "Memory" bagian Channel#, Jika CPU-Z tidak mendeteksi apapun (blank) maka kemungkinan besar tipe motherboard kamu bukan merupakan dual/multiple channel, namun jika tertera "single", dapat dipastikan motherboard kamu dilengkapi dengan RAM dual/multiple channel.

Berikut ini contoh dari motherboard yang tidak mensupport dual/multiple channel.

CPU-Z
Komputer yang mensupport dual/multiple channel akan lebih bagus jika menggunakan semua slot dengan membagi kapasitas maksimal yang disupport dengan jumlah slotnya.

Misalnya  motherboard kamu mempunyai 2 slot RAM dengan maksimal kapasitas RAM 8 GB, akan lebih baik jika kamu menggunakan 2 keping RAM dengan kapasitas 4 GB pada masing-masing slot tersebut daripada kamu menggunakan 1 keping RAM dengan kapasitas 8 GB.

Gunakanlah kepingan RAM yang memiliki kapasitas yang sama, berjenis sama, kecepatan yang  sama, dan jika bisa memiliki merek yang sama.

Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu yang sedang ingin mengupgrade RAM.

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment